Search

Jumat, 25 Januari 2013

WAHAI WANITA, HANYA ISLAM-LAH YANG AKAN MEMULIAKANMU

Inilah nasib para wanita dijaman dahulu. Di Yunani, wanita hanya dianggap sebagai pemuas nafsu biologis saja. Sudah menjadi kebiasaan bagi mereka memperjual belikan wanita selayaknya hewan.

Hal yang sama juga terjadi di peradapan Arab Jahiliyyah kuno. Dalam Alquran surat Al-Nahl ayat 58 diceritakan bahwa ketika seorang ayah dikabari bahwa istrinya telah melahirkan anak perempuan, maka suaminya tersebut akan merah padam mukanya menahan marah merasa malu. Mereka lalu mengubur hidup-hidup bayi tersebut. Mereka menganggap anak perempuan sebagai aib keluarga, manusia yang membebani, dan bukan manusia produktif yang dapat bermanfaat bagi kehidupan keluarga dan masyarakat.

Nasib wanita dalam peradapan Romawi bahkan lebih tragis, sebab di samping hanya dijadikan sebagai pemuas nafsu, wanita juga tidak mempunyai hak apa-apa. Para laki- lakipun berhak melakukan apa saja kepada para wanita seperti membunuh, menyiksa, dan menjual mereka.

Ketika Islam datang, wanita akhirnya termuliakan. Hal ini bahkan tertulis jelas dalam beberapa ayat suci Alquran dan Hadis Nabi Muhammad SAW. Keberadaan dan hak- hak wanita akhirnya diakui.

Akhirnya, wanita mendapatkan hak yang sama dengan laki- laki. Mereka tidak perlu repot- repot memperjuangkan persamaan hak seperti yang banyak dilakukan wanita barat sekarang ini. Wanita dalam islam diberikan wilayah tersendiri untuk berjuang. Dan ketika wanita mantab untuk tetap berjuang di wilayah mereka, bukan berarti wanita menjadi rendah dari pada laki- laki. Allah berfirman dalam Al-Qur’an, “Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan “ (QS. An-Nahl : 97)

Bukti pemuliaan Islam kepada kaum wanita lainnya adalah pengakuan Islam bahwa setiap orang baik laki-laki maupun wanita mempunyai kesempatan yang sama untuk berprestasi.
Dalam Alquran surat An-Nisa ayat 32
Allah berfirman
“Bagi orang laki-laki terdapat bagian dari apa yang mereka usahakan dan bagi perempuan pun ada bagian dari apa yang mereka usahakan.”

Sekali lagi, jika para wanita harus melakukan yang berbeda dengan laki- laki bukan berarti mereka
terendahkan. Laki- laki memiliki wilayah sendiri, pun demikian dengan wanita. Laki- laki memiliki fisik
yang lebih kuat, akal dan logika yang lebih dari pada wanita. Karena itulah mereka dipersiapkan
untuk hidup diluar rumah, menghadapi segala konflik dan masalahnya. Sedangkan wanita lebih
lembut, dan memiliki naluri sebagai seorang ibu yang telaten dan mengayomi lebih dari pada laki-
laki. Untuk itu, Allah memberi ladang dakwah para wanita yang pas yaitu di rumah. Mereka bertugas menjaga anak, dan membereskan rumah suaminya. Dan ini bukan berarti mereka tidak termuliakan
dibanding para laki- laki. Sungguh, Allah maha kuasa dalam pengaturan terhadap kebutuhan
manusia.

Islam pun juga memuliakan wanita untuk urusan pernikahan, tidak boleh siapapun memaksakan kehendak kepada mereka untuk menikah dengan laki- laki yang tidak mereka sukai. Begitulah islam melindungi wanita. Karena wanita bukan hanya sebagai obyek yang pantas dinikahkan atau dimiliki siapapun, tanpa keridoan mereka sendiri.

Pemuliaan Islam terhadap para wanita juga terlihat jelas melalui Hadist Nabi Muhammad SAW.
Beliau bersabda
“Sesungguhnya orang yang paling sempurna imannya adalah orang yang paling baik ahlaknya, dan paling ramah terhadap istrinya.”

Syariat Islam juga menggariskan bahwa darah haid adalah darah kotor, tetapi wanita yang haid bukanlah makhluk yang kotor. Demikian juga, masa berkabung yang dijalani seorang istri tidaklah harus dengan cara mengasingkannya. Islam hanya membatasi tidak boleh bersolek dan beraktivitas secara bebas. Hal ini jelas sangat berbeda dengan budaya hindu kuno, dimana seorang istri harus rela di bakar-hidup hidup, sebagai bukti kesetiaan terhadap sang suami. Dan bahkan hal ini masih di praktekan oleh sebagian rakyat India sampai saat ini.

Beberapa contoh diatas, adalah sedikit gambaran bahwa hanya islam yang akan memuliakan wanita.

Maka Lihatlah wahai wanita…
Lihatlah para musuh islam yang katanya mengusung kebebasan dan memerdekakan wanita dengan doktrin versi mereka. Mungkin dalam pandangan manusia mereka terlihat baik- baik saja, tapi pada kenyataannya pastilah hidup mereka terlihat kacau. Betapa tidak, hal yang mereka ucapkan sebagai pegangan dan pandangan hidup pun juga tidak jelas. Tentu sajalah, tidak akan mungkin ada seorang manusia yang mampu menandingi patennya aturan Allah yang maha dahsyat kemampuannya dalam mengatur hidup manusia. Maka kasihanilah mereka. Karena sejatinya mereka seperti bersandar pada sandaran yang sangat rapuh, yang ketika roboh bahkan bisa menimpa tubuh mereka sendiri.

Lihatlah betapa agungnya islam melindungi hak-hakmu.
Saksikan pula betapa hanya dengan aturan islam, kau akan lebih dihormati.
Maka sungguh wahai wanita…
kenalilah islam yang sebenar-benarnya. Pelajarilah islam dengan seutuhnya.
Pandaikan dirimu dengan mempelajari aturan yang telah diberikan oleh Allah SWT.
Gunakan iman dan akalmu dan jangan hanya sekedar termakan fitnah manusia yang berhati dengki dan ingin merusak kemuliaan islam.

Ketika kau menerima islam sepenuhnya dalam hidupmu, dan menjauhkan egomu serta hanya berbakti dan patuh pada satu tuhan yaitu Allah Subhanahu Wata’ala, maka disanalah hidupmu akan mulia dan jauh dari musibah yang akan merendahkan kehormatanmu sendiri. Jadi, sebenarnya tidak ada pilihan lain bagimu kecuali tunduk patuh kepada islam, karena bukankah kau selalu ingin kehormatanmu tetap terjaga dan suci ?


'' SALAM HANGAT PENUH CINTA ''

SAMPAIKANLAH KEPADA WANITA

Kecantikannya dapat menyalakan dunia ini. Dia ibarat sepotong surga yang menyilaukan mata siapapun yang melihatnya. Namun jika kecantikan ini terserak, maka akan menjadi hidangan yang ternikmat bagi nafsu jalang manusia. Kecantikan itu yang akan membawanya menduduki level yang pantas baginya, entah yang paling terhormat, ataupun yang paling terhina.

Sampaikanlah Kepada Wanita
Godaan dan rayuannya, dapat melayangkan dan melenakan siapapun menuju sebuah dunia yang tidak lagi dikenali manusia.
Adakah di dunia ini racun yang lebih hebat selain yang timbul dari fitnah seorang wanita?
Atau adakah madu yang lebih manis selain yang hadir dalam keindahan wanita?

Sampaikanlah Kepada Wanita
Keteduhannya dapat menenangkan dalam dahsyatnya hati yang bergolak.
Dia adalah cerminan dari sebuah kebijaksanaan, yang bahkan lebih dalam dari pada kewibawaan seorang laki- laki.
Keteduhan itu bisa hadir dari kesabarannya. Jika wanita bisa bersabar menghadapi dirinya sendiri dan
semua cobaan yang datang kepadanya, maka dunia ini akan tetap baik- baik saja.
Keteduhan itu bisa hadir dalam lisannya.
Lisan mereka adalah ibarat pisau bermata dua, dia bisa jadi penegak atau penghancur suaminya.
Semua tergantung kepada pilihan yang berakar dari kebijakan hatinya sendiri.
Keteduhan juga dapat hadir dalam semangatnya. Semangat wanita adalah penguat. Walaupun dengan kelemahan fisik, namun keteguhan jiwa wanita dapat mengubah dunia dari kegelapan menjadi penuh cahaya, meleburkan keputusasaan menjadi niat yang tangguh, bahkan mampu untuk memindahkan gunung sekalipun. Keteduhan juga hadir pula dalam kelembutannya. Lembutnya wanita adalah refleksi dari keagungan dan kasih sayang Allah, yang muncul di dunia. Ya, dimana lagi tempat berteduh yang lebih hangat di dunia ini, selain dalam dekapan ibu? Keteduhan itu hadir dalam ketaatannya. Taatnya dia kepada Allah, mengantarkannya menuju tempat yang indah, namun akan sangat masih asing bagi mata manusia, yaitu surga. Taatnya kepada sang suami akan menjauhkan cacat harga diri seorang laki- laki, dan menjadikan wanita sebuah simpanan yang terbaik, bahkan dari yang pernah ada.

Sampaikanlah Kepada Wanita
Namun, dia bisa saja menjadi pemusnah kebahagiaan yang tidak akan lekang oleh waktu. Kesedihan itu akan hadir dalam setiap tuntutannya yang jauh dari kata pantas. Dunia akan diliputi oleh rasa repot jika seorang wanita sudah tidak mengerti arti sebuah rasa syukur atas dunia.
Kehancuran itu hadir dalam pembangkangannya. Jika seorang wanita telah menjadi budak dari nafsunya sendiri, dan merasa pantas untuk menjadi yang paling berakal dari yang lainnya, maka lihatlah bahwa sebenarnya perasaan yang sudah meliputi dirinya tersebut, akan mengombang- ambingkan dalam sebuah ukuran yang tidak pasti dan berakhir dalam kebingungannya sendiri.

Sampaikanlah Kepada Wanita
Keindahan itu adalah tentang hati, jiwa dan pikirannya yang selalu dekat hanya kepada Allah Subhanahu Wata'ala.

Sampaikanlah Kepada Wanita
Bahwa dia adalah indah, bahkan terlalu indah untuk mereka sia-siakan sendiri.

Sampaikanlah Kepada Wanita
Bahwa dirinya lah sendiri, penyambung ataupun pemutus semua keindahan itu. 


'' SALAM HANGAT PENUH CINTA ''

DIBALIK PESONA WAKTU

Bagaikan air dalam gelas yang menetes dari atas dinding, sedikit demi sedikit menetes, mengurangi
jumlah air dan terus berkurang sampai akhirnya habis tak tersisisa.
Seperti itulah usia yang kita jalani,
setiap detik, menit, jam, hari, dan tahun ke tahun umur kita terus menerus berkurang.
Walaupun kita
tidak tahu kapan ajal akan menjemput namun setidaknya kita sudah mempersiapkan segala sesuatu
serta mempersiapkan bekal untuk menuju ke alam nan kekal abadi yaitu alam akhirat.

Ketika kita sudah tiada lagi mengembuskan nafas di dunia, tidak menapakan kaki, dan meninggalkan orang yang kita cintai.
Pernahkah kita berfikir tentang apa saja yang kita perbuat selama hidup di
dunia.
Malukah kita ketika malaikat bertanya tentang dipergunakan untuk apakah waktu di dunia ?
kemudian di jawab "saya pergunakan waktu itu hanya untuk mencari kesenangan dan kesibukan-kesibukan mencari harta".
Kemudian malaikat itu melanjutkan "apa tujuan kau hidup di dunia ?"
kemudian kita menjawabnya
masih sibuk menyembah yang namanya harta.
Satu pertanyaan lagi di ajukan kepada kita, "Siapakah tuhanmu ?"
dengan mulut terkunci, hanya hati yang berkata, lagi-lagi masih menjawab "Tuhanku
adalah harta dan materi".
Alangkah ngerinya kala itu, kemudian malaikat langsung bergegas melemparkan kita ke neraka jahanam.

Naudzubillah ...
Ya Allah ampunilah hambamu ini.
Semoga kita bukan termasuk orang yang mendapatkan penyesalan yang sungguh tiada berguna lagi
kelak di akhirat nanti.
Manfaatkanlah waktu yang kita miliki sekarang.
Setiap pergantian episodenya
haruslah di lalui dengan keberartian.
Jangan pernah menyia-nyiakan masa-masa kita diberi kesempatan untuk mengumpulkan bekal kelak menuju kebahagiaan dan kehidupan nan kekal dan abadi yaitu akhirat. 


'' SALAM HANGAT PENUH CINTA ''

MENENTUKAN PILIHAN

Suatu hari, terjadilah bencana banjir di sebuah kota. Hujan besar disertai angin kencang yang
datangnya tiba-tiba itu telah memporakporandakan banyak harta benda penduduk dan membawa
korban nyawa yang tidak sedikit jumlahnya.
Di antara korban bencana di sana, terdapat seorang pemuda yang berhasil menyelamatkan istrinya
tetapi sayangnya setelah usahanya menyelamatkan istrinya berhasil, anaknya yang masih balita tidak
sempat tertolong, terseret arus, dan akhirnya ditemukan telah meninggal dunia.
Atas kejadian itu, terjadi silang pendapat di antara penduduk yang selamat. Satu pihak menyatakan
perbuatan suami yang menyelamatkan istrinya terlebih dahulu adalah hebat dan benar. Menurut
mereka, lebih penting menyelamatkan istri. Mengenai anak, menurut mereka, toh nanti pasangan itu
bisa dikaruniai putra atau putri lagi. Pokoknya, mereka mendukung pilihan ayah muda itu.
Di pihak yang berseberangan, mereka menyalahkan keputusan si pemuda yang membiarkan anaknya
terseret arus dan akhirnya meninggal dunia. Bagi mereka, anak adalah karunia Tuhan yang dititipkan kepada kita, yang tidak boleh disia-siakan dan harus kita pelihara dengan sebaik-baiknya. Jika istri
yang meninggal, kan bisa cari istri lagi ?
Akhirnya mereka beramai-ramai ingin mendengar langsung dari si pemuda, apa alasan dia
memutuskan menolong istrinya dan bukan anaknya terlebih dahulu?
Dengan raut muka menyimpan duka dan mata yang berkaca-kaca, si pemuda dengan suara bergetar
menjawab, "Saat air datang dengan tiba-tiba, saya terlempar dan terbawa arus yang deras. Situasi yang seperti itu, tolong dijawab, apakah ada kesempatan bagi saya untuk menentukan pilihan antara
menolong istri atau anakku terlebih dahulu? Yang ada di dekat saya waktu itu adalah istriku, maka
serta merta saya pun menangkap tangannya dan membawanya pergi dari situ. Saat saya menoleh
kembali ke tempat anakku, dia sudah terseret arus dan saya tidak mampu menjangkaunya.
Kalau saya diberi waktu untuk menimbang dalam menentukan pilihan, mungkin saat ini saya telah
kehilangan kedua orang yang sama-sama saya cintai.
Tolong jangan hakimi saya. Biarlah saya sendiri yang menanggung kesedihan dan perasaan yang bersalah. Karena saya tidak mampu melindungi
keluarga dari bencana yang membuat kami kehilangan putra kesayangan kami."

Netter yang bijaksana !
Pada saat situasi darurat, kadang manusia tidak mempunyai kesempatan untuk berpikir dan memilih yang terbaik bagi dirinya.
Tetapi, banyak pula manusia yang terlalu banyak berpikir, menimbang, dan
selalu ragu dalam menentukan pilihan sehingga mereka kehilangan kesempatan yang datang di
hadapannya.
Maka pada saat kesempatan datang menghampiri, tangkap dan jangan lewatkan karena mungkin dia tidak akan datang kembali. Entah kapankesempatan datang. Yang utama adalah sikap mental kita dalam menyiapkannya.
Jangan terlalu memilih-milih pekerjaan apa yang ingin Anda kerjakan, tetapi pastikan Anda
mengerjakan setiap pekerjaan dengan sebaik-baiknya, penuh semangat, dan keyakinan. 


'' SALAM HANGAT PENUH CINTA ''

ANDAKAH YANG BERHATI EMAS

Sosok yang paham tentang ketidaksempurnaan dirinya, dan memaafkan ketidaksempurnaan orang lain."
Sungguh tidak mudah ketika harus memaafkan ketidak�sempurnaan orang lain. Kebanyakan lebih mudah menuntut orang lain sesuai dengan apa yang kita inginkan, meski kita sadar bahwa tuntutan yang berlebihan akan berujung pada kekecewaan.

Seorang sahabat yang selalu memimpikan sahabatnya yang lain selalu ada di saat suka dan duka, maka bersiaplah untuk kecewa karena memang tidak ada yang bisa ideal untuk bersama dengan kita di saat suka dan duka. Seorang teman yang berharap kehadiran teman-temannya untuk mendengarkan segala keluh kesah maka bersiaplah untuk kecewa karena sejatinya semua orang ingin didengarkan tapi belum tentu mau hadir untuk mendengarkan orang lain.

Tidak mudah bukan, banyak pemimpin perusahaan yang kecewa terhadap kinerja anak buahnya dan banyak pula karyawan yang dikecewakan dengan kebijakan pimpinan yang tidak sesuai dengan apa yang diharapkan. Banyak guru yang berharap muridnya bisa mencerna apa yang dia berikan tapi di sisi lain banyak murid yang ingin gurunya dapat mengajar sebagaimana yang mereka inginkan.
Manusia menuntut kesempurnaan sedangkan kehidupan menjanjikan realita yang tidak pernah sempurna.

Dulu aku pun demikian, hingga seorang sahabat berbicara kepadaku dari hati ke hati. Dia menitipkan sebuah pesan bahwa "jika kita tidak bisa sempurna di hadapan orang lain maka jangan pernah menuntut kesempurnaan orang lain. Berdamailah dengan memahami segala keterbatasan diri dan maafkanlah keterbatasan orang lain."

Aku pun bertanya kepadanya "lalu kepada siapa harus dititipkan harapan yang kita inginkan, di saat siapa pun tidak menjamin bisa mewujudkan apa yang kita harapkan."
Dia tersenyum dan mengacungkan jarinya ke atas.
"Kita punya Allah, Dialah yang Maha sempurna, dan bagi-Nya tidak ada jalan buntu, dan kesempurnaan-Nyalah yang akan mengabulkan segala yang terbaik yang kamu harapkan atau yang tidak pernah engkau perkirakan sekalipun."

Aku pun khusyuk mendengarkan hingga dia kembali menepuk pundakkmu dan mengatakan.
"Saat kau sadar akan kesempurnaan-Nya maka berhentilah mengharapkan kesempurnaan manusia, pahami keterbatasanmu dan maafkanlah ketidaksempurnaan orang lain, jadilah orang yang berhati emas yang menganggap setiap kekurangan orang lain adalah biasa karena dia pun paham tentang berjuta-juta kekurangan yang ada pada dirinya. Insya Allah hidup ini akan tenang dan terhindarkan dari kekecewaan yang menenggelamkan."
Jangan pernah bergantung kepada manusia bila ada Allah yang menyenangi hamba-Nya menggantungkan segala urusan kepada-Nya. Allahushomad-Allah tempat kami bergantung.
Andakah Yang Berhati Emas Itu ?


'' SALAM HANGAT PENUH CINTA ''

TENTANG CANTIKNYA WANITA

Menjadi cantik adalah dambaan setiap wanita.
Dengannya wanita menjadi lebih percaya diri untuk menjadi yang paling pantas dipilih seorang lelaki. Banyak wanita juga berpendapat bahwa dengan kecantikan yang mereka miliki, membuat mereka tampil lebih percaya diri untuk menunjukkan identitas mereka kepada dunia, bahwa mereka ada dan pantas untuk dihargai.

Tampilan cantik tak jarang melahirkan sebuah pujian. Ya, Pujian adalah satu kata yang penuh makna untuk seorang wanita. Disana wanita mengira bahwa harga diri mereka dapat terangkat karena sederet kata rayuan, yang dibalut atas nama pujian. kebanyakan wanita juga mengira dapat mengukur tinggi atau rendahnya kualitas mereka dari sebuah pujian yang diterima. Dalam kalimat pujian itu pula, impian mereka dapat melambung melupakan akal sehatnya.Dalam sebuah pujian juga terdapat harapan yang kuat, dimana wanita ingin sekali dikagumi demi menjadi seorang yang berpredikat paling cantik.

Maka, demi pujian itu pulalah wanita bertindak untuk merawat dan mempermak diri mereka. Namun sayang, banyak dari mereka yang kemudian menabrak dan melupakan etika dan norma. Larangan Allah pun tak segan- segan dikaji ulang demi sebuah tampilan cantik versi manusia. Sambung rambut atau hair extension, tato, hot pants,rok mini, jeans ketat dan seabreg pakaian setan lainnya, banyak dijadikan pilihan untuk sebuah tampilan yang dinilai mereka memberikan sebuah keindahan dari tubuhnya.

Selanjutnya merekapun keluar, berjalan dan berkeliaran dibumi Allah untuk menebar godaan. Atau paling tidak berharap bisa mendapat sedikit pujian, dan diakui atas keberadaan mereka. kata seksi disematkan untuk melambungkan hati para wanita atas tampilan mereka. Dan wanita itupun bahagia.

Ah, kalau saja wanita- wanita tersebut tahu, bukan kesejatian dari keindahan yang ingin ditonjolkan oleh para kreator pembolak- balik pikiran mereka tersebut. Sebenarnya para setan manusia itu hanyalah ingin menikmati tampilan tubuh wanita dengan gratis atau cuma- cuma. Maka benarlah bahwa yang didalam hati mereka sebenarnya lebih jahat dari pada yang mereka tampilkan dalam manisnya kata.

Wahai wanita, pandangan siapa yang seharusnya kita dahulukan, pandangan manusia atau Allah ?.
Satu hal yang harus kita ingat, manusia memiliki pendapat masing- masing sesuai dengan pemikiran mereka. Tak ada yang tetap atau konstan dari sesuatu yang bernama pikiran manusia tersebut. Dan cara mereka memberikan penilaian atas kita, terkadang mengandung maksud yang hanya diketahui oleh hati mereka sendiri. Sedangkan pandangan Allah atas kita, mutlak menentukan keberkahan atau kecelakaan atas diri kita, dan hal itu pasti akan terjadi.

Sungguh, sebuah intan tidak akan dibiarkan begitu saja tergeletak dijalan. Sebuah intan juga tidak akan pernah dengan begitu saja digelar dijalanan. Dia akan tersimpan rapi dalam tempatnya yang tertutup dan hanya pemiliknya saja yang boleh menyentuhnya.

Dan wanita adalah ibarat intan. Dia cantik jika terjaga kecantikannya. Terjaga dalam balutan iman dan rasa malu. Kecantikan yang merupakan amanah dari Allah, akan terlihat begitu indah jika hanya dipersembahkan kepada yang berhak menerimanya, yaitu suami mereka. Dan itulah yang membedakan mereka dari seorang pelacur.


'' SALAM HANGAT PENUH CINTA ''

KASIH SAYANG ITU BERNAMA IBU

Seringkali dunia dibuat takjub oleh kesuksesan para tokoh- tokoh besar karena kecerdasan, kekuasaan, ataupun pengaruh mereka. Selain itu mereka juga dipuja karena kontribusi dan kisah inspiratif yang begitu melegenda. Sebut saja Imam syafi'i. Siapa yang dapat meragukan kemampuan beliau dalam penguasaan ilmu. Diusia sembilan tahun saja, prestasi spektakuler sudah ditorehkannya. Pada usia belia tersebut, beliau sudah mampu menghafal seluruh isi Al-quran.

Kisah inspiratif lainnya juga terjadi pada Thomas Alfa Edison. Dia adalah seorang anak tuna rungu, yang bahkan dibilang bodoh oleh guru disekolahnya sendiri. Dia akhirnya keluar sekolah, yang hanya dinikmatinya selama tiga bulan. Tapi cerita sedih itu berubah saat dia telah tumbuh dewasa. Thomas berhasil memegang rekor 1093 penemuan yang dipatenkan atas namanya. Dan diakhir cerita, jadilah dia salah satu superstar, ilmuwan hebat dunia yang sangat mendunia.

Dari sedikit cerita diatas, mungkin muncul pertanyaan dalam diri kita, siapakah yang menjadi motivator manusia- manusia hebat tersebut? Siapakah tokoh heroik yang telah sukses mengantarkan mereka menuju kesuksesan? Jawabnya tidak lain adalah para ibu mereka.

Ibu mereka tidak hanya sekedar melahirkan dan menyusui. Tapi lebih dari itu, profesi mereka sebagai seorang ibu yang bahkan tidak dinilai dengan uangpun, mereka jalankan dengan baik. Pengayoman, pendidikan, perhatian, dengan setulus- tulusnya, mereka berikan demi masa depan si anak. Karena itu
tak berlebihan jika kita menyebut bahwa Ibu adalah kata lain dari kasih sayang.

Mungkin para ibu tersebut tidak memiliki kepandaian dalam hal ilmu seperti anak- anak mereka yang melegenda. Namun para ibu itu adalah satu- satunya yang memiliki ketulusan dan keikhlasan untuk mereka, anak- anaknya.

Masihkah kita ingat kisah tentang Nabi musa? Ibunya yang dengan ikhlas menjalankan perintah Allah untuk menghanyutkan nabi musa, walau nabi musa saat itu masih bayi. Suatu hal yang memang jika dinilai dengan nalar atau batin seorang ibu, pastilah tidak akan tergapai. Namun begitulah keikhlasan itu yang ada dalam hati para ibu tersebut, yang menyelamatkan anaknya. Hal yang sama juga terjadi pada ibu Imam syafii. Beliau yang rela melepas anaknya untuk merantau untuk mendapatkan ilmu. Walau dengan linangan air mata, sang ibu rela dengan harapan dan doa, bahwa anak- anak mereka kelak akan menjadi seorang yang sukses

Maka jika kita telah menjadi orang yang sukses hari ini, ingatlah bahwa ibu kita lah yang mengantarkan kita untuk bisa menjadi seperti sekarang ini. Doa, kasih sayang, dan perhatian terbaik yang selalu dipanjatkannya adalah "hutang" terbesar yang tidak akan mampu kita bayar, bahkan dengan nyawa kita sekalipun. Lalu, sudahkah hari ini kita menyapa beliau, dan mendoakan yang terbaik pula untuk beliau ?

Dan untuk kita para wanita, rugilah bagi yang memilih untuk hanya sekedar menjadi wanita yang melahirkan dan menyusui, namun menolak menjadi seorang ibu yang sebenarnya. Rugilah para wanita yang justru lebih bangga dengan pujian manusia disekelilingnya karena kecemerlangan karirnya di luar rumah saja, dan melalaikan kebutuhan anak- anak dan rumahnya. Karena nanti saat kita telah tiada, dunia tidak akan berhenti dan akan tetap melanjutkan aktivitasnya. Kitapun hanya sejenak dikenang dalam sebatas kenangan. Namun jika kita memilih untuk menjadi seorang ibu yang disayangi anak- anak kita, selamanya mereka akan menyayangi kita. Mereka akan tetap menengadahkan tangan dan memohonkan doa bagi kita untuk dimuliakan oleh Allah di akherat sana.
Dan kita akan tetap bersemayam dalam hati mereka sebagai sosok wanita yang mulia. Insyha Allah


'' SALAM HANGAT PENUH CINTA ''

TIAP MENITNYA ADALAH REZEKI

Kira-kira pukul 00.00 dini hari sepeda motorku berlari kencang di jalan-jalan utama ibukota, selain
faktor keamanan juga disibukkan dengan deadline tugas kantor yang harus diemailkan segera. Kulihat
kiri kanan trotoar para pedagang kaki lima bertebaran menemani aktivitas muda-mudi yang bergumul
hingga larut malam.

Tidak ada terlintas pikiran untuk mampir sejenak menikmati secangkir kopi hangat, aku hanya
berzikir, berzikir, dan berzikir berharap keselamatan hingga sampai ke tempat tujuan. Tiba-tiba ada
suara meletus di ban depanku "Cess" spontan aku pun terucap, "Astagfirullah ya Allah, apa ada ya
tambal ban buka malam-malam begini?" Kulihat kiri kanan tidak ada tampak tanda-tanda kehidupan
hanya lapak-lapak yang berada di sudut-sudut jalan.

Kutuntun sepeda motorku, terkadang muncul keluhan di hati "Ya Allah jika tahu begini, sedari kemarin
tugas kantor ini sudah kukerjakan, nasib... nasib." Cukup jauh kutuntun sepeda motorku hingga
akhirnya seorang bapak menghampiriku dari belakang,

"Mas, mau tambal ya di depan ada mas, sini saya bantu," kata bapak itu sambil turun dari sepeda
ontelnya dan ikut mendorong sepeda motorku.

Aku pun berdoa, "Ya Allah semoga bapak ini benar-benar ingin menolong," doaku sambil melengos.
Doaku mungkin tidak berlebihan mengingat banyakya modus perampokan malam hari yang
beranekaragam. Tidak jarang pelakunya menghampiri, membantu, dan kejadian seterusnya bisa
disimak di rubrik curanmor koran ibukota.

"Malam-malam begini pak, belum tidur?" tanyaku pelan agar : tidak menyinggung.

"Kerjanya memang sampai malam begini mas, bapak mah punya tambal ban di ujung jalan itu, bapak
juga jual teh botol kalau masnya haus, hitung-hitung biar pelanggan nyaman," jawabnya sambil terus
mendorong sepedaku. Aku pun ingin terus memastikan, pikirku daripada berprasangka buruk lebih
baik bertanya tanpa harus menyinggung.

"Kalau boleh tahu bapak tadi dari mana? Saya sempat kaget lho pak, tahu-tahu bapak sudah ada di
belakang saya, jalanankan sudah sepi begini," sambil bergurau kepadanya.

"Mas kira penampakan ya he... he. Bapak biasa begini nak, beberapa jam sekali, bapak mutar naik
sepeda ontel di perempatan depan mutar melewati jalan ini terus akhirnya sampai di ujung jalan,
bapak berpikirnya siapa tahu ada orang kesusahan atau pas lagi bocor bannya."

Aku pun mendengarkan dengan saksama sambil mengucapkan syukur kepada Allah ditemukan
dengan bapak ini.

"Bapak sadar mas kejahatan udah pada banyak, kebetulan anak bapak jaga tokonya lalu kita
bergantian keliling jika ada yang membutuhkan bantuan kami bantu," katanya santai.

Aku pun semakin heran dengan bapak ini, mulia dan langka itulah kesimpulannya. Aku pun terusik
bertanya lebih banyak.

"Kenapa buka malam pak, bukannya biasanya lebih laris di pagi hari?" tanyaku iseng.

"Bapak nggak pengen biasa-biasa aja nak, buka pagi itu biasa dan banyak yang melakukannya,
sedangkan buka malam hari sampai dini hari kan jarang namun sangai dibutuhkan oleh para
pengendara yang butuh bantuan, bapak ambil bagian itu saja."

Kami pun sampai ke warung bapak, sembari menikmati kopi hangat aku kembali bertanya, "Bisa
dilanjutkan pak cerita yang tadi...? sepertinya asyik."

"Kalau pagi hari kesempatan laris lebih besar, tapi kalau malam hari kesempatan pahala lebih besar,
bapak mah pilih yang kedua aja nak. Kalau bapak berdoa minta dilariskan sama saja berharap agar
ban orang-orang pada gembos atau bocor. Lebih baik bapak berdoa agar dapat dimudahkan rezeki
dengan menolong orang lain lewat usaha bapak. Akhirnya nggak cuma tambal ban mas, ada yang
sekadar tanya jalan terus mampir dan makan di warung bapak, jadi rezeki jadinya.

Menolong orang lebih bisa mempermudah rezeki kita. Rezeki sudah ada yang mengatur, Allah kan
Maha Adil nak, bapak jalankan pekerjaan ini sudah 5 tahun yang lalu, dari tambal ban dan warung
kopi ini Alhamdulillah sudah bisa menyekolahkan anak bapak yang masih SD, Insya Allah nggak akan
kekurangan kalau niat kita tulus dan yakin tiap menit selalu ada rezeki dari Allah." Katanya sambil
tersenyum kepadaku.

Aku pun mengangguk sambil mengusap rambut anaknya yang sedang tertidur, rupanya si anak ikut
menemani sang bapak bekerja mencari rezeki untuknya.

"Insya Allah saya doakan pak, agar cita-cita bapak tercapai dan semakin banyak orang yang dibantu
lagi, semoga dagangan bapak laris."

"Amin, terima kasih ya nak, hati-hati di jalan."

Sambil berjalan kulihat sosok bapak itu kembali melalui spion, Alhamdulillah memang rezekinya sang
bapak dari keja- uhan kulihat 2 mobil muda-mudi parkir dan ikut meramaikan warung sang bapak.
Subhanallah bapak, tiap menit selalu ada rezeki dari-Nya 


'' SALAM HANGAT PENUH CINTA ''